Koreografi Tari Bangau Di Kampung Laban Kenagarian Salido Kecamatan Iv Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
DOI:
https://doi.org/10.31004/cermat.v1i2.64Keywords:
Kampung Laban, Koreografi, Tari BangauAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Koreografi Tari Bangau Di Kampung Laban Kenagarian Salido Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Instrumen penelitian dalah peneliti sendiri dan dibantu dengan alat tulis dan kamera. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data dam menyimpulkan data. Hasil penelitian menemukan koreografi Tari Bangau dari 2 aspek yaitu proses dan bentuk. Proses koreografi meliputi tema/ide, eksplorasi, improvisasi dan komposisi. Aspek bentuk, meliputi elemen gerak, desain lantai, desain dramatik, komposisi kelompok, penari, kostum dan tata rias, dan musik. Gerak terdiri dari 12 ragam gerak, yaitu sambah, transisi, tabang, malenggok tabang, inggok, maliek makanan, mencotok, malambuik makanan, makan, manyisisak bulu, bakajaran dan terakhir ditutup dengan gerak sambah. Desain lantai, terdapat 4 pola yaitu: berbanjar, bersaf, menyilang/diagonal dan lingkaran. Desain dramatik ini dibagi ke dalam tiga bagian utama yiatu awal, klimaks dan akhir dalam Tari Bangau menerapkan pola kerucut tunggal, yaitu struktur alur yang dimulai dari suasana yang tenang, kemudian perlahan membangun ketegangan menuju puncak klimaks, dan akhirnya kembali mereda ke suasana yang damai di akhir pertunjukan. Komposisi kelompok Tari Bangau adalah komposisi kecil atau tari duet, karena ditarikan oleh 2 orang penari saja. Kedua penari selalu melakukan gerak serempak. Penari Tari Bangau terdiri 2 orang, 1orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Kostum, penari laki – laki dan perempuan sama bentuknya, yaitu baju taluak balango (baju silek) dan celana galembong, sesampiang, ikek pinggang dan deta batiek. Perempuan memakai make up sederhana. Musik pengiring tari adalah talempong pacik, gandang sarunai dan pupuik katopong.
References
Astuti, Fuji. (2021). Sumbang Duo Baleh Tolak Ukur Etika Gerak Tari. Depok :Rajawaki Press.
Desfiarni, D. (2013). Tinjauan Estetika Tari Piriang Jorong Limau Sundai Pasir Talang Solok Selatan. Humanus: Jurnal IImiah IImu-ilmu Humaniora, 12(2),120-129.
Hadi, Sumandiyo. (1999). Pendekatan Terhadap Koreogafi Nonliberal. Yogyakarta: Manthili.
Hadi, Y. Sumandiyo. (1996). Aspek-aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Manthili.
Indrayuda. (2013). Tari Sebagai Budaya dan Pengetahuan. Padang: UNP Press.
Indrayuda. 2017. Seni Pertunjukkan. Padang: PPs Universitas Negeri Padang.
Jazuli, M. (1994). Telaah Teoritis Seni. Semarang: IKIP Press Semarang.
Lexy J, Moleong (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung PT Remaja Rosdakarya.
Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja. Rosdakarya
Murgiyanto, Sal. (1983). Seni Menata Tari. Jakarta: Dewan Kesenian.
Nerosti, N. (2019). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Melalui Tari Galombang Gaya Sasaran: Studi Sasaran Sebagai Sarana Pendidikan Kultural. Dance and Theatre Review, 2(1).
Nerosti. (2021). Mencipta dan Menulis Skripsi Tari. Depok: Rajawali Press.
Nerosti. (2024). Tari Industri Kreatif. Padang: Sukabina Press.
Nurfiana, M., & Nerosti, N. (2020). Tari Cangget Pilangan di Daerah Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara: Tinjauan Koreografi. Jurnal Sendratasik, 10(1), 271-278.
Putri, A. (2024). Koreografi Tari Piring Sakati di Nagari Abai (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
Putri, M. S., & Nerosti, N. (2020). Analisis Gerak dan Karakter Tari Kain di Pauah V Kecamatan Pauah Kota Padang. Jurnal Sendratasik, 9(4), 203-211.
Rahmayani, S., & Darmawati, D. (2024). Koreografi Tari Maikek Kain di Sanggar Langkisau Kanagarian Painan Timur Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Misterius: Publikasi Ilmu Seni dan Desain Komunikasi Visual., 1(2), 161-167.
Ramadhan, Adrian (2025). Koreografi Tari Piriang Dantang Badantian di Sanggar Seni Rajo Batuah Kota Payakumbuh (Skripsi). Universitas Negeri Padang.
Soedarsono. (1986). Pengetahuan Elementer Tari Dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta: Direktorat Kesenian, Proyek pengembangan kesenian jakarta. departemen pendidikan kebudayaan.
Sugiyono. (2011). Metode Penellitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Widyastutieningrum, Dwi Wahyudiarto. (2014). Pengantar Koreografi. Surakarta: ISI Press Surakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Salsa Kodratilla, Nerosti Nerosti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
