Penyakit Stomatitis Aphtosa (Sariawan) Pada Kalangan Remaja
DOI:
https://doi.org/10.31004/cermat.v1i2.27Keywords:
Stomatitis, Sariawan, Remaja, Pengetahuan, sikapAbstract
Stomatitis sering dikenal sebagai sariawan. Sariawan merupakan suatu kelainan luka atau peradangan di bibir atau selaput lendir mulut, yang ditandai adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut, bibir atas, dan lidah. Sariawan memang bukan penyakit yang serius atau bahkan mengancam jiwa, tetapi kondisi ini sangat mengganggu. Walaupun ukurannya kecil dan letaknya tersembunyi di rongga mulut, sariawan bisa menimbulkan rasa nyeri hebat, sehingga membuat susah untuk makan dan berbicara. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi Pengetahuan dan Sikap kalangan remaja tentang penyakit sariawan dengan melakukan penelitian menggunakan kuisioner form. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif korelasi yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif dengan pendekatan cross sectional yakni bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap kalangan remaja. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu kategori pengetahuan menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang cukup baik yaitu 74,33/ 100, dan median wawasan pengetahuan dari responden yaitu 80/ 100 dan rentang wawasan yang minim tentang penyakit tersebut yaitu 30/100. bahwa jenis kelamin dari responden tersebut yaitu laki laki 25 orang (25%) dan perempuan sebanyak 75 orang (75%). Dari hasil tersebut responden terbanyak adalah perempuan. jadi pada penelitian ini kelompok usia yang palinag banyak berusia 19 tahun (41%).Hasil penelitian presentasi yang pernah mengalami sariawan yaitu pernah mengalami sariwan yaitu 96%, dan yang tidak pernah mengalami sariawan yaitu 4%.
References
Febry, Ayu Bulan & Zulfito Marendra. (2010). Smart Parents, pandai mengatur menu tanggap saat anak sakit. Gagasmedia: Jakarta Selatan.
Sukanta, Putu Oka. (2001). Akupresur & minuman untuk mengatasi gangguan pencernaan. PT elex Media Komputindo:Jakarta.
Pangkalan ide. (2007). Inner Healing in the Office strategi menangkal penyakit di tempat kerja dan mencapai kedamaian batin. PT Elex Media Komputindo: Jakarta.
Purnamayanti, A. (2008). Sariawan. Informasi Kesehatan: Serba-serbi Gangguan Saluran Cerna, 1, 1-7.
Lewis, M.A.O., dan Lamey, P-J. 2012. Tinjauan Klinis Penyakit Mulut (Clinical Oral Medicine) (drg Elly Wiriawan, Alih Bahasa). Jakarta: Widia Medika.
Haskell, R., dan Gayford, J.J. 2017. Penyakit Mulut (Clinical Oral medicine) (drg. Lilian Yuwono, Alih Bahasa). EGC. Jakarta.
Darmanta, Anom Y. 2013. Angka Kejadian Lesi Yang Diduga Sebagai Stomatitis Aftosa Rekuren pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
Marwati, Enny, 2011. Penatalaksanaan Rasa Nyeri Pada Stomatitis Aftosa Rekuren. Jurnal. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. 16. Akintoye, S.O. and Greenberg, MS. Reccurent Aphthous Stomatitis. Journal. Dent Clin N Am Vol. 58 (2014) 281-297.
Akintoye, S.O. and Greenberg, MS. Reccurent Aphthous Stomatitis. Journal. Dent Clin N Am Vol. 58 (2014) 281-297.
Permatasi, Rina dan Usman, Munyati. 2008. Tata Laksana SAR Minor Untuk Mengurangi rekurensi dan Keparahan (Laporan Kasus). Jurnal. Indonesian Journal of Dentistry 2008; Vol. 15 (2): 147-154.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Kurnia Permata Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
