Meningkatkan Motivasi Siswa Melalui Model Teams Games Tournament (TGT) dalam Pembelajaran Seni Tari pada Kelas IV SDN 32 Andalas Padang
DOI:
https://doi.org/10.31004/cermat.v1i2.57Keywords:
motivasi siswa, model teams games tournament (TGT), seni tariAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan motivasi siswa dalam pembelajaran seni tari kelas IV SDN 32 Andalas dengan menggunakan model TGT. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan 2 siklus dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan penggunaan Metode Team Games Tournament (TGT) dalam Pembelajaran Seni Tari kelas IV SDN 32 Andalas Padang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang dilihat dari hasil lembar observasi yang telah dilakukan oleh peneliti dapat dikategorikan Tinggi dalam proses pembelajaran. Hasil lembar observasi siklus I dan siklus II indikator Hasrat dan keinginan belajar 48% meningkat menjadi 85%, indikator kebutuhan belajar dari 54% meningkat menjadi 87%, indikator harapan dan cita-cita dari 55% meningkat menjadi 85%, indikator penghargaan dari 55% meningkat menjadi 89%, indikator kegiatan yang menarik dari 50% meningkat menjadi 87%, dan indikator lingkungan yang kondusif dari 60% meningkat menjadi 88%. Kemudian dari hasil pengamatan motivasi juga mengalami peningkatan dari rata rata keseluruhan 76% siklus I meningkat menjadi 96% pada siklus II. Dapat dibuktikan bahwa model pembelajaran TGT dalam pembelajaran tari sangat bagus digunakan untuk seterusnya dalam pembelajaran.
References
Ahmadi, R. (2014). Pengantar Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Anggraeni, N. (2021). Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Seni Tari dengan Pendekatan Kurikulum Merdeka. Jurnal Kajian Pendidikan, 8(2).
Aqib, Z. (2018). Peningkatan Kinerja Guru Melaluisupervisi Edukatif Kolaboratif Secara Periodik Disdn Lamongrejo 4 Ngimbang Lamongan Tahun Pelajaran 2008/2009. Teori dan Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK), 84.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2022). Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Sekolah Dasar. Jakarta : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Fathurrohman, Pupuh. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika. Aditama
Indrayuda. (2014). Tari Sebagai Budaya dan Pengetahuan. Padang. UNP Press.
Prasetyo, H., & Sihombing, E. (2021). Tantangan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Seni di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 15(2), 112-120.
Priansa, D. J. (2017). Pengembangan strategi dan model pembelajaran: inovatif, kreatif, dan prestatif dalam memahami peserta didik.
Salamun., Dkk. (2023). Model- Model Pembelajaran Inovatif. Yayasan Kita Menulis.
Sari, I. K., & Asriati, A. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa dalam kegiatan pengembangan diri seni tari di SMP Negeri 9 Payakumbuh. Jurnal Sendratasik, 9(1), 1-8.
Uno, Hamzah B. dan Nurdin Mohamad. (2012). Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menerik. Jakarta: PT Bumi Aksara
Utami, D., & Setiawan, P. (2023). Integrasi Seni Tari dalam Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar: Peluang dan Tantangan. Jurnal Pendidikan Dasar, 13(3).
Yunengsih, P., & Asriati, A. (2018). Motivasi Siswa Laki-Laki Dalam Mengikuti Pengembangan Diri Seni Tari di SMA Negeri 1 Batang Anai. Jurnal Sendratasik, 7(3).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Syarifah Azhari, Afifah Asriati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
